Minggu, 20 Januari 2013

Bioteknologi Pembibitan Bambu dengan Kultur Jaringan di PT Bambu Nusa Verde



BAMBU NUSA VERDE (BNV) menerapkan teknologi kultur jaringan yang telah di kembangkan oleh perusahaan Belgia yaitu PLANT NV  Company, dan melakukan transfer teknologi di BNV.
OPRINS PLANT telah melibatkan diri dalam penelitian dan pengembangan bioteknologi sejak tahun 1985. Pengembangbiakan bambu dengan cara kultur jaringan telah dilakukan oleh banyak ilmuwan laboratorium, namun tingkat keberhasilannya masih sangat terbatas.

Pada kenyataannya di dunia hasil penelitian menunjukkan tingkat kesuksesan pengembangbiakan hanya 5% itu berarti 95% hasilannya gagal untuk produksi komersial. OPRINS PLANT mempelopori pengembangan teknologi kultur jaringan untuk bambu, dengan mengembangbiakan dalam jumlah yang banyak berbagai macam jenis bambu, baik bambu temperate maupun bambu tropis dalam jumlah yang besar.

Teknik pengembangbiakan bambu telah membuka prespektif baru dan kemungkinan yang baru untuk bambu. Bambu merupakan salah satu sumber penghasil kayu yang penting di daerah tropis. Prospek untuk mengembangkan perkebunan bambu dalam skala yang besar sekarang dapat menjadi kenyataan. BNV memiliki akses protokol kultur jaringan berbagai jenis bamboo tropis seperti Dendrocalamus, Bambusaa, Gigantochloa, Guadua, Phyllostachys, dan masih banyak yang lain.

Proses produksi
Proses produksi bambu di laboratorium meliputi 7 tahapan. Kebanyakan proses tahapan kultur jaringan berhenti pada tahap 3. Di BNV kami dapat menangani produksi pada semua tahapan sampai dengan tanaman siap untuk di distribusikan. Ini menjamin bahwa kualitas kontrol pada setiap tahapan mendapat perhatian serius sehingga konsumen kami mendapatkan tanaman dengan kualitas terbaik.





Copyright © 2008 - 2012  P.T. Bambu Nusa Verde. All rights reserved.
Sumber : http://www.bambunusaverde.com/bahasa/bioteknologi.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar