Menanam Jagung eh Bambu di Kebun Kita…
Oleh : Petrus PurnamaMasih ingat lagu masa kecil dulu ??
Ayo kawan kita bersama
Menanam jagung di kebun kita
Ambil cangkulmu ambil pangkurmu
Kita bekerja tak jemu-jemu
Cangkul cangkul cangkul yang dalam
Tanah yang longgar jagung kutanam
Beri pupuk supaya subur
Tanamkan benih dengan teratur
Jagungnya besar lebat buahnya
Tentu berguna bagi semua
Cangkul cangkul aku gembira
Menanam jagung di kebun kita
(Pencipta / Ciptaan : Ibu Sud Tahun 1942)
Bagi yang suka bercocok tanam saya ingin berbagi cerita tentang budidaya bambu bukan Jagung :)
Beberapa waktu yang lalau saya bertemu dengan rekan yang bekerja dalam perusahaan kultur jaringan khusus untuk tanaman bambu. Beliau banyak bercerita tentang adanya peluang budidaya tanaman bambu di Indonesia, karena negara kita sangatlah cocok untuk budidaya tanaman ini.
Dari cerita tersebut maka saya mencoba mencari tahu , mengenai seluk beluk bertanam jagung eh bambu tersebut.Ternyata prospek kebutuhan akan bambu dimasa depan cukup menjanjikan, karena Bambu adalah tanaman penghasil kayu yang tumbuh dengan cepat, disamping produk olahan bambu muda (rebung) yang dapat diolah sebagai salah satu produk makanan.
Bambu sebenarnya adalah rumput yang memiliki sifat kayu, karena bambu termasuk dalam keluarga Gramineae yang terdiri dari 75 Genus dan 1.250 spesies . Dari Bambu dengan ketinggian 20 cm (Herbaceous) sampai dengan 30 m dan berdiameter 30cm (Tropical Giant). Bambu sangat baik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya.
Bambu juga memiliki kecepatan pertumbuhan, sehingga bisa dipanen rutin per tahunnya, bandingkan dengan tanaman kayu yang memerlukan waktu beberapa tahun untuk memanennya. Produktifitas bambu bergantung jenisnya bisa berkisar 50 tahun , dengan panen perdana pada usia bambu 5-7 tahun, dan kemudian bisa dipanen per tahun nya. Sebagai gambaran untuk luasan kebun 1000 hektar bisa menghasilkan 30 ribu ton bambu.
Kegunaan dari bambu juga bervariasi dari penggunaan tradisional dan industri. Di bidang industri antara lain penggunaan bambu untuk bambu lapis dan triplek dari bambu, yang sering di gunakan untuk pembuatan perabot rumah tangga. Bambu juga bisa di buat sebagai parquet, partikelboard dan fiberboard. Sifat bambu yang lunak tapi kuat sangat dibutuhkan untuk kebutuhan kontruksi modern. Kepadatan bambu sebanding dengan kayu keras dan kekuatannya melebihi baja.
Pasar kebutuhan bambu dunia juga terus meningkat dengan cepat. Karena adanya kesadaran tinggi di dunia bahwa bambu adalah salah satu alternatif penganti kayu yang baik dan akan menghemat kayu dari hutan hujan, yang otomatis akan mempengaruhi dalam mereduksi global warming. Eropa dan Amerika sebagai gambaran adalah pengimport produk bambu asia dalam bentuk produk : tusuk gigi, tusuk sate, lantai bambu (parquet), kertas, tekstil, perabot rumah tangga dan produk kerajinan tangan.
Untuk pasar China, Thailand dan Taiwan, produk makanan bambu muda (rebung) adalah bisnis bernilai jutaan dolar, baik dalam kondisi mentah ataupun sudah menjadi produk makanan kalengan.
Tulisan berikutnya saya akan mengulas jenis jenis bambu yang bisa di kembangkan dan kegunaannya. Jadi ada yang tertarik untuk bertanam jagung eh bambu ?
… Cangkul cangkul cangkul yang dalam
Tanah yang longgar bambu kutanam …
(Petrus Purnomo)
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/03/29/menanam-jagung-eh-bambu-di-kebun-kita-105000.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar