Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada
tahun 2009 terkait dengan “Kelayakan pengembangan hutan bambu untuk
bahan baku industri pengolahan bambu” di daerah Jawa Barat dan Banten.
Budidaya bambu dapat dikembangkan sebagai sistem inti-plasma, dimana
petani bambu berperan sebagai plasma dan perusahaan berperan sebagai
inti kuat, yang dapat memanfaatkan bambu. Selain hal tersebut, sebagai
alternatif bambu dapat dikembangkan menjadi perkebunan. Perkebunan bambu
dapat dikembangkan sebagai sistem kehutanan industri.
Dalam
penelitian ini dijelaskan prospek perkebunan bambu untuk mendukung
bambu berbasis industri seperti arang bambu, mebel, laminasi bambu,
papan partikel bambu, industri kertas dan lain-lain. Untuk tujuan ini,
13 variabel dari bambu telah diidentifikasi sebagai varietas yang sesuai
untuk bahan baku industri, terutama arang. Kelayakan ekonomi
pembangunan hutan bambu akan ditinjau dalam mendukung industri primer
maupun sekunder yang terintegrasi dengan hutan bambu yaitu sebagai
konsep kawasan bambu berbasis industri.
Analisis
ini menggunakan 2 variabel bambu, yaitu bambu temen (Gigantochioa
pseudoarundinacae) dan bambu andong (Giganthoochica pseudoarundinacae).
Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha yang dilakukan, dalam unit
bambu perkebunan seluas 500 ha, dengan 50 tahun investasi, pada tingkat
suku bunga 10,95% memiliki nilai kelayakan sebagai berikut : Biaya
(diskon) sebesar Rp 35.028.510.000; pendapatan diskon sebesar Rp
80.521.716.000; NPV (Net Present Value) sebesar Rp 45.493.206.000; BCR
(Benefit Cost Ratio) 2,30% dan IRR (Internal Rate of Return) 32,30%.
Dari
hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa pengusahaan budidaya bambu
memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan, karena hasil kelayakan
menunjukan hasil yang sangat layak yaitu nilai BCR lebih besar sama
dengan 1 dan IRR lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan (Effendi,
2009).
Sumber: ecoforestryindonesia.blogspot.com
Sumber : http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=58b48037d537bef26d4c34a17583a2e4&jenis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar